
SMP Negeri 8 Kota Surakarta kembali mengirimkan wakil terbaiknya dalam ajang Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat SMP se-Kota Surakarta tahun 2025. Kali ini, giliran Nadilla Yasmine Atria dari kelas 8A yang melangkah maju mewakili sekolah tercinta dalam cabang lomba Menulis Cerita (Seni Penciptaan).
Lomba ini digelar pada Rabu, 25 Juni 2025, bertempat di SMP Negeri 1 Kota Surakarta. Dalam cabang lomba ini, para peserta ditantang untuk menulis cerita secara langsung (live writing) dengan waktu dan tema yang telah ditentukan oleh panitia. Nadilla hadir dengan semangat tinggi dan didampingi oleh guru pendamping, Ibu Dewi Puspita Sari, S.S., yang selama ini menjadi pembimbing setia dalam dunia tulis-menulis di sekolah.
Dalam lomba tersebut, Nadilla menulis sebuah cerita berjudul “Pintu yang Tak Terlupakan”, yang berhasil memikat dengan gaya bahasa yang puitis dan makna yang dalam. Cerita tersebut menggambarkan peristiwa penuh emosi dan makna di balik sebuah pintu, yang menjadi saksi perjalanan tokohnya dalam menghadapi perubahan hidup.
Meskipun Nadilla belum berhasil membawa pulang gelar juara pertama, penampilannya tetap patut diapresiasi. Ia berhasil menunjukkan kemampuan merangkai kata dan menuangkan imajinasi dalam bentuk cerita yang hidup dan menyentuh. Bukan hanya soal hasil, tapi juga keberanian tampil di hadapan para juri dan menulis secara spontan adalah pencapaian luar biasa yang menunjukkan bakat dan karakter kuat.
Dalam momen reflektif, Ibu Dewi menyampaikan kata-kata yang penuh haru sekaligus motivasi:
“Saat Ibu masih SMP, Ibu belum bisa menulis seindah yang kamu tulis.”
Sementara Nadilla, dengan gayanya yang santai dan ceria, menanggapi dengan kalimat yang membuat semua yang mendengar tersenyum:
“Tidak masalah, Bu. Saya mau beli kebab aja.”
Ucapan sederhana yang menggambarkan sikap positif Nadilla—bahwa kalah bukan akhir dari segalanya, dan semangat tetap harus dijaga, mungkin sambil menikmati jajanan favorit.
Partisipasi Nadilla di FLS2N ini menjadi bukti bahwa siswa SMPN 8 Kota Surakarta terus tumbuh sebagai generasi yang berani, kreatif, dan penuh semangat belajar. Semoga ke depannya semakin banyak karya lahir dari siswa-siswi hebat seperti Nadilla, yang siap mewarnai dunia dengan cerita-cerita mereka.