Text
[Kerjasama] MENGGAGAS METODOLOGI JAWA Wacana, Identitas, dan Paradigma
Buku ilmiah populer "Menggagas Metodologi Penelitian Jawa" merupakan upaya mengisi rumpang ilmu pengetahuan Jawa yang dipandang terlampau lama bergulir seiring dengan perjalanan waktu yang terus membuat gundah kaum cerdik pandai budaya Jawa. Jeda yang demikian jauh munculnya buku-buku yang membahas kebudayaan Jawa dari masa ke masa, menyebabkan keprihatinan dari sejumlah kalangan, maka tumbuhlah spirit untuk mengadakan kegiatan 'ngrumpi ilmiah' yang diprakarsai oleh PUI Javanologi UNS.
Kegiatan bincang budaya untuk mencari 'nucleus' atau 'ruh' kejawaan telah dimulai bulan Desember 2020 hingga pertengahan tahun 2021 oleh para pakar bahasa, sastra, seni, dan budaya Jawa dari sejumlah perguruan tinggi (UNS, UGM, UI, UNNES, UNESA, UNY, ISI, dan UMS) menghasilkan catatan spora-spora kejawaan dalam berbagai perspektif seperti religi, etika, estetika, sejarah, mitos dan lain-lain. Substansi kejawaan hasil diskusi yang demikian luas dalam buku ini pada hakekatnya berisi tiga hal pokok, yaitu: menggagas, identitas, kebenaran, dan paradigma.
Diakui, selama ini beberapa bentuk metode penelitian konvensional seperti kualitatif, kuantitatif, dan mix-method besutan ilmuan Barat telah banyak mewarnai kajian kearifan Jawa. Telah banyak pula hasil yang telah dicapai, bahkan menimbulkan sifat ketergantungan teknis dan emosional terhadap dua bentuk metode penelitian tersebut. Diakui pula, masih banyak pertanyaan, apakah aplikasi metode telah menjawab secara tuntas semua pertanyaan penelitian dengan memuaskan? Apakah sudah mampu menjelaskan Jawa secara bener dan pener? Terutama bersinggungan dengan rasa dan spirit dasar Jawa? Bagaimanakah posisi Jawa dalam konteks penelitian itu? Jawa sebagai objek atau Jawa juga menjadi metode? Adakah peran pemikir Jawa yang termasyur pada masa lalu mendapatkan maqam-nya secara tepat, atau hanya sekedar menjadi objek pasif yang tidak memiliki peran pembentukan sistem tata nilai Jawa?
Tidak tersedia versi lain