Text
[Kerjasama] Nani Wartabone dalam Pergerakan Nasional di Gorontalo
Perjuangan Nani Wartabone yang didasari paham nasionalisme Indonesia, cenderung konsisten. Hal ini dapat dilihat mulai dari perjuangan 23 Januari 1942 Nani Wartabone atas nama rakyat Gorontalo menyatakan tetap berada dalam konsep kebangsaan Indonesia, meskipun saat itu Indonesia sebagai sebuah negara belum diproklamasikan. Butuh pemahaman dan konsistensi yang kuat untuk tidak bergeser dari arah perjuangan sebagai sebuah bangsa (Indonesia) yang sama-sama bernasib tidak merdeka karena berada di bawah kontrol pemerintah Belanda. Tidak hanya itu, konsistensi nasionalisme Indonesia juga ditunjukan oleh Nani Wartabone pasca kemerdekaan, diantaranya terus berjuang agar Indonesia menjadi negara kesatuan dan bukan negara federal. Nani Wartabone berjuang untuk memasukan Gorontalo sebagai bagian dari Republik Indonesia. Selanjutnya, pada masa pemberontakan Permesta, Nani Wartabone kembali tampil sebagai tokoh yang telah menentang gerakan Permesta yang telah memutuskan hubungan dengan pemerintah pusat. Sampai dengan akhir hayatnya, Nani Wartabone terus memperlihatkan konsistensinya dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia.
Dengan membaca buku ini, selain untuk menambah khazanah kesejarahan tentang perjuangan Nani Wartabone di Gorontalo pada masa pergerakan nasional sampai kemerdekaan, juga mampu memberikan pemahaman dalam rangka internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai nasionalisme yang terkandung di dalamnya. Nasionalisme tidak hanya dihadirkan seperti pada jaman perjuangan Nani Wartabone, tetapi juga berdasarkan konseptualisasi era kekinian. Bernilai, sebab bisa menjadi acuan dalam kehidupan kebangsaan hari kini dan akan datang.
Tidak tersedia versi lain