Text
[Kerjasama] Permesta Di Bolaang Mongondow 1956-1963
Hamri Mokoagow
(Ketua FPMIK 2007-2009, Ketua Kaderisasi PC.PMII Kota Gorontalo, Wakil ketua GP, Ansor Kotamobagu, LBH NU. KK, Dosen di Budi Mulya Jaya-BMR, dan pemerhati sejarah-budaya lokal Mongondow).
"Secara Personal, Murdiono Prasetio A Mokoginta adalah adik saya di kampung halaman, Desa Tabang, Kec. Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu. Hampir semua orang di sana tahu bagaimana keluh- kesah dan keterbatasan saya dan dia untuk mengenyam pendidikan tinggi di luar daerah, apalagi stigma sosial masih sangat kental bahwa seakan pendidikan hanya milik mereka yang berduit. Bagi saya, sebuah karya adalah jawaban keberhasilan seseorang. Ini menjadi pesan kepada semua orang bahwa manusia akan diukur dari kecakapan, kemandirian, dan visi-nya dalam membangun sebuah sejarah baru
Syarif Rakhmat Mokoginta
Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow (PP KPMIBM)
"Saya bertemu pertama kali dengan penulis secara langsung diacara buka puasa bersama Syarikat Islam Provinsi Gorontalo, di mana sebelumnya kami hanya berinteraksi melalui media sosial, dengan ketertarikan terhadap isu-isu yang ada di Daerah kami Bolaang Mongondow Raya, namun siapa sangka saya bisa berjumpa dengan seorang anak muda yang memiliki minat besar terhadap ilmu Sejarah dan bakat luar biasa dalam mengurai nilai sebuah sejarah dari aspek sosial polítik, betapa saya menemukan dalam buku ini sebuah ulasan yang berbeda dalam melihat sejarah yang selama ini lebih banyak dipersepsikan sebagai narasi besar yang dipenuhi catatan perang berdarah-darah, tetapi melalui buku ini saya bisa merasakan lebih dekat lagi apa yang telah dialami rakyat Bolaang Mongondow pada masa pergolakan Permesta, sehingga buku ini sangat layak dibaca oleh siapa saja yang mencita-citakan perubahan, kemajuan dan perbaikan di masa mendatang..''
Tidak tersedia versi lain