Surakarta, 8 Agustus 2025 — Berdasarkan Surat Edaran Kwartir Ranting 04 Kecamatan Jebres tentang kegiatan “Bakti untuk Kotaku” dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Pramuka, SMP Negeri 8 Kota Surakarta menggelar kerja bakti massal di lingkungan sekolah pada Jumat pagi (8/8). Kegiatan berlangsung mulai pukul 07.00 hingga 08.30 WIB, diikuti seluruh siswa dan guru dengan mengenakan kaos olahraga, hasduk pramuka, serta membawa perlengkapan kebersihan masing-masing.
Pembagian lokasi kerja bakti dilakukan secara terstruktur. Sebagian siswa membersihkan kelas bersama wali kelasnya, sementara 10 siswa dari setiap kelas dikerahkan ke area tertentu di luar kelas. Salah satunya adalah kelompok dari kelas VIII F, VIII G, dan VIII H yang mendapatkan tugas membersihkan area barat perpustakaan (barat gedung sisi selatan) di bawah koordinasi guru pendamping, yaitu Ibu Partini, S.Psi., Ibu Imas Wigatining Asih, S.Pd., dan Ibu Lilies Resthiningsih, S.I.Pust.
Para siswa antusias menyabut rumput liar, merapikan tanaman layu, menyapu, hingga mengumpulkan sampah. Namun, kegiatan ini tidak hanya sekadar kerja bakti fisik. Para siswa juga diajak berliterasi lingkungan dengan mengenal nama-nama tumbuhan di sekitar area kerja mereka. Beberapa tanaman bahkan sudah dilengkapi papan nama akrilik dan kode QR yang dapat dipindai untuk memperoleh informasi lebih lanjut secara digital.
Tanaman yang ditemui antara lain bidara (Ziziphus mauritiana), keladi tikus (Typhonium flagelliforme), kunir putih (Kaempferia rotunda), kunyit (Curcuma longa), lembayung malabar (Basella alba), dan pandan (Pandanus). Melalui aktivitas ini, siswa tidak hanya belajar menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga menambah wawasan botani mereka.
Kegiatan “Bakti untuk Kotaku” ini menjadi wujud nyata bahwa literasi tidak terbatas pada buku di perpustakaan, tetapi dapat berkembang di lapangan, di mana siswa belajar mengenal dan memahami alam di sekitarnya. Dengan memadukan kerja bakti dan pembelajaran kontekstual, SMP Negeri 8 Kota Surakarta terus menanamkan kepedulian lingkungan sekaligus menumbuhkan budaya literasi yang menyenangkan.
Foto : Lilies Re
