“Menanti Menuai Tawa”

Apr 15, 2025 | Berita dan Gagasan, Literasi Tulis

“Menanti Menuai Tawa”

Apr 15, 2025 | Berita dan Gagasan, Literasi Tulis

Puisi bukan sekadar rangkaian kata yang disusun indah, melainkan pantulan jiwa yang mampu mengungkap berbagai rasa dan pengalaman hidup. Buku kumpulan puisi Menanti Menuai Tawa ini merupakan hasil kreativitas siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri 8 Kota Surakarta yang layak mendapatkan apresiasi setinggi-tingginya.

Melalui untaian kata dalam setiap puisi, para penulis muda ini membawa kita menyelami berbagai sisi kehidupan—mulai dari dinamika dalam keluarga, indahnya persahabatan, gejolak cinta remaja, perubahan alam yang mencerminkan perasaan, hingga luka lama yang perlahan disembuhkan melalui tulisan. Puisi-puisi ini menjadi wadah bagi mereka untuk menyalurkan perasaan yang mungkin sulit diungkap secara lisan.

Sebagai guru Bahasa Indonesia, saya merasa sangat bahagia dapat membersamai perjalanan kreatif ini. Proses menulis yang mereka jalani bukan hanya sekadar tugas pembelajaran, tetapi juga cara untuk menumbuhkan empati, melatih kepekaan, dan mengenal diri lebih dalam. Setiap karya yang tersaji di buku ini adalah suara hati yang tulus, senyum yang tertahan, serta harapan yang disisipkan secara halus dalam setiap barisnya.

Harapan saya, Menanti Menuai Tawa dapat menjadi pengingat bahwa menulis puisi adalah hak setiap orang, bukan hanya milik penyair terkenal. Semoga buku ini menginspirasi para pembaca untuk kembali mencintai sastra dan menemukan keindahan dalam tiap larik yang dibaca.

Selamat menikmati dan semoga tawa yang kalian rindukan hadir di setiap halaman buku ini.

Dewi Puspita Sari, S.S.
Guru Bahasa Indonesia