
Surakarta, 3 Juni 2025 — Suasana Aula Lantai 3 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta terasa istimewa pada Selasa pagi ketika Ibu Dewi Puspita Sari, S.S., M.Sos., Gr., guru Bahasa Indonesia dari SMP Negeri 8 Surakarta, mempresentasikan karya tulisnya yang berjudul “Surakarta Butuh Pujangga.”
Presentasi ini merupakan bagian dari kegiatan Bimbingan Teknis (Bintek) Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal, dengan tema “Melihat Surakarta dalam Perspektif Warisan Budaya.” Kegiatan ini telah memasuki tahap ketiga, yaitu tahap evaluasi penulisan dan finalisasi hasil karya.
Dalam karya tulisnya, Ibu Dewi mengangkat pentingnya kehadiran pujangga kontemporer yang mampu merespons dinamika budaya lokal Surakarta. Gagasannya mengalir kuat, menampilkan kepiawaian berbahasa serta kecintaan mendalam terhadap budaya Jawa.
Usai presentasi, Ibu Dewi mengungkapkan rasa bahagianya.
“Saya sangat senang karena pada saat presentasi, artikel saya tidak ada yang perlu direvisi oleh narasumber. Ini jadi penyemangat sekaligus pengakuan bahwa ide saya bisa diterima,” ujarnya dengan senyum bangga.
Program Bintek ini diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta sebagai upaya membangun kesadaran literasi budaya di kalangan pendidik. Melalui proses seleksi dan pendampingan bertahap, para peserta ditantang untuk menggali, menulis, dan menyajikan tulisan dengan muatan lokalitas yang kuat.
Selain Ibu Dewi, Ibu Hetty Dwi Agustin, S.Pd., rekan sejawatnya dari SMP Negeri 8 Surakarta, juga berhasil melaju hingga tahap ketiga. Kiprah Ibu Hetty akan diulas dalam artikel selanjutnya.
Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang peningkatan kompetensi guru, tetapi juga menjadi ruang lahirnya narasi-narasi baru tentang Surakarta dari sudut pandang para pendidik.
Foto : Ibu Dewi Noviana SMA 3